Unik tapi Fakta - 
(Tengah)
Sonja dan Shanti Sungkono: SI KEMBAR PENAKLUK BERLIN

(Tengah)
HONG KONG – Bocah Indonesia, March Boedihardjo, mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU).
March akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi matematika.
Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun(dari 2007).
Ketika ditanya tentang cara beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas berhadapan dengan teman sekelas yang lebih tua darinya. ”Ketika saya di Oxford, semua rekan sekelas saya berusia di atas 18 tahun dan kami kerap mendiskusikan tugas-tugas matematika,’’ kisahnya.
March memang menempuh pendidikan menengah di Inggris. Hebatnya, dia masuk dalam kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua tahun menjalani pendidikan setingkat SMA itu.
Hasilnya, dia mendapat dua nilai A untuk pelajaran matematika dan B untuk statistik.
Dia juga berhasil menembus Advanced Extension Awards (AEA), ujian yang hanya bisa diikuti sepuluh persen pelajar yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan predikat memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang bisa mendapat status tersebut.
Prof Nelson Tansu, PhD- Pakar Teknologi Nano
Quote:
![]() (Tengah)
|
Muhammad Arief Budiman : MERAH-PUTIH DI SAINT LOUIS
Quote:
Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat... |
Prof Dr. Khoirul Anwar : TERINSPIRASI KISAH FIRAUN
Quote:
|
Dr Warsito P. Taruno : AKU PULANG, AKU BERJUANG, AKU MENANG
Quote:
|
Sonja dan Shanti Sungkono: SI KEMBAR PENAKLUK BERLIN
Quote:
|
Johny Setiawan, Ph.D - PENEMU PLANET PERTAMA DAN BINTANG MUDA
Quote:
|
DR. Azhari Sastranegara - AHLI BENTURAN DARI MAJENE
Quote:
|
Liem Tiang Gwan - AHLI RADAR EROPA ASLI DARI SEMARANG
Quote:
Anda yang pernah atau berkali-kali mendarat di Bandara Heathrow, London, Inggris ?
barangkali tidak mengetahui bahwa radar (radio detection and ranging) yang digunakan untuk memantau dan memandu naik-turunnya pesawat dirancang oleh putra Indonesia kelahiran Semarang.Selain itu, banyak negara di Eropa serta militer menggunakan jasanya untuk merancang radar pertahanan yang pas bagi negaranya.
Itulah Liem Tiang-Gwan, yang selama puluhan tahun bergelut dan malang melintang dalam dunia antena, radar, dan kontrol lalu lintas udara. Maka, bagi mereka yang biasa berkecimpung dalam dunia itu, pasti tidak asing dengan pria kelahiran Semarang, 20 Juni 1930, ini.
Namanya sudah mendunia dalam bidang radar, antena, dan berbagai seluk-beluk sistem gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan membuat peta benda-benda, seperti pesawat, kendaraan bermotor, dan informasi cuaca.
Meskipun sudah bekerja dan mendapatkan posisi yang lumayan, Liem muda masih berkeinginan untuk kembali ke Tanah Air. Ia masih ingin mengabdikan diri di Tanah Air. Maka, tahun 1963 ia memutuskan keluar dari tempatnya bekerja di Stuttgart dan kembali ke Indonesia.
”Apa pun yang terjadi, saya harus pulang,” ujarnya mengenang.
HALAMAN SELANJUTNYA:
0 Response to "Para Jenius Asli 1000%Indonesia"
Post a Comment